Rabu, 27 Januari 2021

Perkuat Koin NU, LAZISNU Comal Targetkan Minimal 500 Toples tiap Desa

NU Care Lazisnu Comal Pemalang

NUcomal.or.id - Dalam rangka penguatan dan peningkatan program Koin NU, NU CARE-LAZISNU MWC NU 05 Comal menggelar Workshop Madrasah Amil UPZIS LAZISNU Ranting Se-Kecamatan Comal. 

Kegiatan ini juga menggandeng Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama  Se Kecamatan Comal untuk penguatan kelembagaan, sinergi, program Koin Nu, Minggu (24/1) yang bertempat di House Of Bumdesma (HOB) Kendalduwur, Sidorejo Comal.

Pada Workshop yang mengusung tema “Penguatan kelembagaan, sinergi dan program Koin Nu sebagai pondasi kemandirian umat” tersebut di hadiri oleh 16 Ranting 50 pesrta UPZIS dan PR NU Se-Kecamatan Comal.

NU Care Lazisnu Comal Pemalang

Ketua MWC NU 05 Comal Kurdi Dw mengatakan, Lazisnu adalah Kementrian Sosial di Nu, dengan adanya lazisnu sudah sepatutnya kita barsama-sama mensukseskan program dari Lazsinu comal “walaupun yang kita kumpulkan itu uang receh (koin) tapi bisa sampai Milyaran yang bisa terkumpul” tandasnya, mulai hari ini mari kita tingkatkan Lazisnu di ranting agar Lazisnu tetap memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Lazisnu Kecamatan Pulosari yang saat ini mengguli Kecamatan Comal, itu artinya Upzis di Kecamatan Comal mulai mengalami penurunan dari segi pendapatan dan kinerja, untuk itu PR Nu yang hadir disisini kedepan harus solid dengan Lazisnu.

Ketua NU CARE-LAZISNU Comal Achmad Hibatulah membawakan Orientasi NU CARE-LAZISNU dan program KOIN NU sebagai pondasi kemandirian umat, UPZIS LAZISNU Kecamatan Comal tahun 2020 mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun 2019, ini menjadi perhatian khusus bagi lazisnu Comal untuk meningkatkan kembali Upzis Ranting mulai dari penataan administrasi, surat izin operasional (SK), pembuatan Bank, Sekretariat, Plang/papan Lazisnu, RKAT, Laporan tahunan agar tertata kembali, setelah workshop ini selesaI kami pengurus akan melakukan kunjungan dan pendampingan ke setiap Upzis Ranting Se Kecamatan Comal secara intens. Dan nanti kita akan belajar dari LAZISNU Pulosari yang saat ini mengungguli Kecamatan Comal dari segi pendapatan, apa yang bisa kita terapkan nanti kita terapkapkan dan sebaliknya ada beberapa yang tidak bisa kita lakukan, semoga setealah ini ada kesemangatn yang baru, jika Kecamatan Pulosari 1 bulan bisa sampai 130 juta kita harus yakin bisa lebih dari itu jika kita bisa berbenah dari pendataan toples yang jelas. Target saya nanti bisa 6.000 toples, tiap Ranting 500 toples “Siap ya bapak ibu” tegas kembali.

Di kakatakan, dalam membangun kemandirian umat sngat perlu bersinergi dengan lembaga Nahdlatul Ulama yang mempunyai visi-misi yang sama.

“Penting sekali sinergi antar lembaga untuk di kuatkan di jajaranbadan otonom NU, mulai dari IPNU,IPPNU, Ansor, Fatayat, Muslimat” jelasnya.

Pada acara inti workshop Madrasah Amil juga di isi oleh ketua LAZISNU Kecamatan Pulosari Slamet Masrukhi tentang strategi dan sharing program Koin NU sebagai kemandirian umat menyampaikan, saya mengucpkan terimaksih kepada LAZISNU Comal untuk bisa sharing dan berbagi cerita, dalam kami menata dan menjelankan LAZISNU di Kecamatan Pulosari kami membentuk tim yang ber jumlah 6 orang, dan disini saya (Slamet Masrukhi) sebagai ketua dan lima rekan saya sebagai tim bembantu dan tim penggerak LAZISNU Pulosari. Kita di sini tidak ada pembeda saya menganggap kita sama tidak ada perbedaan jabatan saya ketua dan yang lain hanya anggota saja tapi kami menerapkan kita disini tidak ada pembedanya, itulah yang kami jalankan dari awal.

Dari awal kami membentuk dan juga merangkak membangun LAZISNU Pulosari kami menyusun beberpa strategi yang akan kami pakai, dari bekal arahan dari NU CARE-LAZISNU Kab. Pemlang,beberapa Kyai, Ulama, tokoh masyarakat kami punya modal untuk menyusun srategi, di LAZISNU Pulosari yang kami tekankan kepada UPZIS LAZISNU Ranting dalah PPK (petugas pengumpul koin) yang menjadi tonggak karena PPK yang terjun langsung dalam keberlangsungan pengambilan koin di masyarakat, kami memberikan arahan harus siap jadi PPK “tutup telinga saja jika pengunduhan dan pasang wajah tembok” jelasnya. Selain PPK juga pelaporan yang transparan kepada masyarakat, karena itu kunci dari kepercayaan masyarakat tentang pelaporan yang transparan dan terbuka. “ini sangat penting pelaporan kepada masyarakat agar masyarakat semakin yakin keberadaan LAZISNU” jelasnya.

Selain penguatan kepada PPK dan juga pelaporan yang transparan kami juga mengutmakan pemasangan plang LAZISNU di sesekretariat masing-masig Upzis Ranting agar terlihat keberadaanya di Ranting/Desa.

NU Care Lazisnu Comal Pemalang

Penataan administrasi tersebut menjadi kunci kami terbuka dan transparan kepada masyarakat, Program yang lebih mengena kepada masyarakat seperti santunan anak yatim, piatu, yatim piatu, jompo, duafa.

Selain beberapa program tersebut kami juga menggandeng pemerintah dai tingkat Kecamatan sampai tingkat Desa agar selalu bersinergi dalam membangun kerjasama antara LAZISNU agar kedepan LAZISNU lebih berkembang dan semakin di kenal oleh masyarakat.

Pada sesi penutupan di sepakati keputusan LAZISNU Comal dengan UPZIS Ranting sebagai berikut : 

  1. Setiap Ranting harus memiliki Surat Keputusan dan Izin Operasional dari LAZISNU Kabupaten/Cabang.
  2. Upzis Ranting harus mempunyai sekretariat dan kelengkapanya.
  3. Pengunduhan Koin Nu di lakukan 2 minggu sekali dan di lakukan pada minggu ke-2 dan minggu ke-4 setiap bulanya.
  4. Pengunduhan yang sudah berjalan 1 minggu sekali agar tetap berjalan
  5. Alokasi tasyaruf Koin Nu masih tetap yaitu :
    - 10% UPZIS Kabupaten
    - 30% UPZIS Kecamatan
    - 50% UPZIS Desa
    - 10% Petugas pengumpul Koin
  6. Mensukseskan 1 rumah 1 toples agar target 6000 (enam ribu) toples dapat tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar